Kasubag TU Kemenag Terima Tamu Bahas Radikalisme

Kab. Probolinggo (Inmas) Selasa siang (10/10/2017) Kasubag TU Kankemenag Bapak H. Fausi, SE. M.HI. M.PdI menerima kunjungan dua orang dari petugas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan BPS Kabupaten Probolinggo untuk melakukan Survei Ormas Radikalisme dan sempalannya yang ada di Kabupaten Probolinggo. Menurut BPS upaya ini dilakukan untuk mengetahui secara mendetail terkait maraknya Radikalisme yang ada di Indonesia. Sebagai amanah dalam menjalankan tugas kita akan melakukan koordinasi dan komonikasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Agama yang memiliki otoritas keagamaan, Ormas Islam dan lembaga yang lain seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta beberapa Instansi terkait.
Kasubag TU Kemenag Bapak H. Fausi, SE. M.HI. M.PdI menjawab secara gamblang bahwa untuk melakukan komonikasi kita tunggu Kepala Kemenag Bapak H. Santoso, S.Ag. M.Pd yang sekarang masih menemani Kafilah Jatim di Petas PAI ke VIII Tingkat Nasional di Banda Aceh. Crossceck data juga perlu dilakukan dengan berkomonikasi dengan Kesbangpol-Linmas, Polres dan Kodim 0820 selain itu baru ke lembaga dan ormas terkait agar datanya benar-benar valid, jelas Fausi.
Selama ini Probolinggo tidak ada hal yang perlu dirisaukan, Alhamdulillah Probolinggo tetap kondusif berkat koordinasi dan komonikasi lintas sektoral yang berjalan dengan baik, tambahnya. Sementara kedua tim yang terdiri dari perwakilan BNPT Ibu Yenita Malang dan Nur Rahman mewakili BPS Probolinggo, menjelaskan bahwa survei ini untuk melakukan crossceck data ormas anti radikalisme, aksi-aksi yang dilakukan ormas islam dalam menanggulangi adanya radikalisme serta issu-issu yang berkembang. Dimana kita harus mengetahui secara mendetail potensi-potensi ke arah sana, ini semua dilakukan untuk menghindari adanya konflik keagamaan, jelas Yenita.
Sebenarnya untuk menanggulangi hal tersebut sudah banyak dilakukan di kabupaten ini, seperti; (9/4/2015 Tolak Paham Radikalisme PC. Gerakan Pemuda Ansor Probolinggo Membentuk Densus 99 dan Majelis Dzikir Rijalul Ansor, (29/01/2016) NU-MUI Tapal Kuda Tolak Syi’ah dan Wahabi (Dialog-Halaqah) Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalikajar, Paiton, Kabupaten Probolinggo, sebagai tanggapan serius adanya gerakan aliran sesat, dengan mengandeng PCNU tiga wilayah, yang dihadiri para ulama Kota/Kabupaten Probolinggo dan beberapa ulama dari luar daerah, se tapal kuda. (1/6/2016) PC GP. Ansor dan Banser menggelar apel kesetiaannya terhadap Pancasila dan NKRI, dan tanda tangan ikrar kesetiaannya pada NKRI. Tak hanya pengurus Ansor, tapi juga pengurus badan otonom, lajnah dan lembaga NU. (14/6/2016) Tangkal Radikalisme, LTMNU Probolinggo Segera Labelisasi Masjid bertempat di Masjid Ar-Raudloh Kraksaan. (4/9/2016) ISNU Jatim dan Ulama NU Tapal Kuda Gelar Pertemuan di Jember sebagai antisipasi Gerakan Radikalme. (23/9/2016), Temu Tokoh Agama dan Ormas, Menghasilkan Empat Rekomendasi bertempat di Aula Al-Ikhlas Kemenag kabupaten Probolinggo. (21/12/2016) Antisipasi Radikalisme, Kapolda Jatim Gelar Tiga Pilar Plus di Gedung Islamic Center Probolinggo, Ahad, (08/01/2017) Maraknya Radikalisme, IPNU Inzah Genggong Perkuat Identitas NU, (13/2017), Jaga Keutuhan NKRI, NU Probolinggo Gencar Konsolidasi meliputi Probolinggo, Lumajang dan Jember, Senin, (01 Mei 2017) Fatayat NU Harus Mampu Bentengi Pemudi dari Aliran Radikal pada giat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-67 Fatayat NU sekaligus peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Probolinggo di Gedung Djojolelono Kabupaten Probolinggo, Sabtu (29/4).
BNPT dan Kemenag Kerja Sama Agar Penyuluh Agama Bisa Meredam Paham Radikalisme (Dialog Penyuluh Agama Pencegahasan Paham Radikalisme Se Jawa Timur) di Hotel Vasa Surabaya pada tanggal (15/6/2017) beberapa waktu lalu. Selanjutnya Bertempat di Makodim 0820, Jum’at (14/7/2017) Kodim 0820 Gelar Silaturahim Cegah Radikalisme (25/7/2017) Orasi Ilmiyah oleh Gus Ipul : Penyuluh Agama Harus Paham Radikalisme, Agama Islam Secara Benar dan Hidup di Indonesia (Dalam acara Jambore Penyuluh Agama Se Jawa Timur di Senduro Lumajang). (8/8/2017, Bersama Anggota DPR-RI Komisi VIII, Kemenag turut hadir dalam Silaturrahim Ulama-Umaro di Pendopo Kecamatan Krejengan. Minggu, (24/9/2017) Cegah Paham Radikalisme, Warga Sumberasih Canangkan Gerakan Satu Rumah Satu Kentongan.
Sementara Kemenag seperti telah melakukan upaya dengan mengangkat 192 penyuluh agama islam se Kabupaten Probolinggo perkecamatan 8 orang penyuluh yang salah satunya bertugas untuk bidang “Aliran Radikalisme dan Sempalannya” Jadi se kabupaten ada 24 penyuluh agama yang membidanginya ditambah 27 penyuluh agama islam fungsional siap diterjunkan untuk memberikan sosialisasi terkait. Sebagaimana pengumuman Kelulusan PAI-NPNS, (9/12/2016). Ini semua dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Ansori).

Posting Komentar

0 Komentar