Lima Tahun Memimpin, H. Busthami Menyisakan Isak dan Haru

Kab. Probolinggo (Inmas) - Setelah kurang lebih selama lima tahun memimpin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, H. Busthami sampai pada waktunya untuk didaulat sebagai Kepala Kankemenag Kabupaten Bondowoso sejak dilantik di Kanwil kemenag Jatim pada rabu, 7 Desember 2016 lalu.

Pada waktu itu, dalam amanahnya kepada pejabat yang baru dilantik, Kakanwil Kemenag Prov. Jatim H.Mahfud Shodar menyitir surat Ali Imron: 26 dan Al Baqoroh: 216. Kakanwil menjelaskan bahwa jabatan merupakan amanah dari Alloh dan bukan hak dari pegawai.

"Kapan jabatan diambil itu kehendak Alloh. Bila Alloh berkehendak mencabut, maka tidak sulit, kapanpun alloh dapat mengambilnya", terang kakanwil.

Kepemimpinan beliau selama di Probolinggo berjalan baik dan menyisakan banyak kenangan bagi pejabat dan ASN yang dipimpinnya. Namun mutasi dalam tubuh instansi Pemerintah merupakan hal biasa baik karena penyeharan, promosi atau memang karna dibutuhkan.

Hari ini, kamis, (22/12) dilaksanakan Pamit kenal Kepala Kemenag H. Busthami, kepada Kepala Kemenag yang baru H. Santoso.

Dalam sambutannya, H. Santoso menyampaikan permohonan untuk selalu diingatkan jika ada kebijakan yang salah. Kepada semua sahabat dan teman pejabat yang dari Banyuwangi selama kami bergaul tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, maka kami mohon maaf dan berharap dimaafkan. Tugas bukan warisan maka harus dilaksanakan ketika ditugaskan ditempat yang lain tentunya kira harus bersyukur dimanapun ditempatkan. "Kita harus selalu siap menerima untuk ditempatkan dimanapun", ujarnya.

Mohon dukungan dan bantuannya, semoga kami tidak salah dalam menjalankan tugas kami Menggantikan posisi Bpk H. Busthami sulit karena dengan low profil beliau bisa sangat dekat dengan semua aparat kemenag.
Sementara Mantan Kepala Kemenag, yang sekarang sebagai Kepala Kemenag Bondowoso, Bpk H. Busthami menyampaikan pesan kepada semua pejabat, selaku Aparatur Sipil Negara kita harus taat pada regulasi dan aturan. Kita akan selalu siap untuk mengikuti apapun yang perintahkan oleh Negara dan secara khusus keputusan Pimpinan.

Untuk itu atas nama pribadi dan keluarga dirinya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pejabat dan Staf, bila mana selama lima tahun bertugas ada tindakan atau kebijakan yang kurang memuaskan kepada bapak ibu sekalian.

Dan kepada Bpk Santoso terima kasih atas penyambutan kepada kami, selanjutnya saling mendoakan semoga sama sama mampu menjalankan amanah dengan baik, diberikan kesehatan dan dijauhkan dari penyakit dan segala macam hambatan yang berarti.

"Semua hal baik yang telah berjalan untuk terus dipertahankan," tandasnya.
Kita hendaknya berkomitmen bersama dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kita sebagai ASN yang baik dan saling mengingatkan akan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan tersebut, walau kita pejabat vertical namun kita harus mampu membangun komonikasi dengan Pemerintah Daerah Bupati dan Forkopimda, tutupnya.

Suasana haru dan Isak tangis Pejabat dan ASN kemenag sangat dirasakan oleh semua yang hadir. Diawali sejak Moh. Nurhasan, menyampaikan kesan-pesannya, Beliau sempat terisak menghentikan ceramahnya. Orang baik akan menyisakan kebaikannya, semoga kedepan kemenag akan lebih solid dalam membangun peradaban dan bangsa yang beradab.

Menurut Nurhasan, Bpk H. Busthami merupakan sosok yang mampu memadukan karakter Ar-Ri'ayah dan Al-Himayah, memadukan kepemimpinan yang progrsif dan kontemporer. (Ansori).

Posting Komentar

0 Komentar