Setelah menunggu dua hari, BNPT-BPS Temui Kepala Kemenag

Kab. Probolinggo (Inmas) Bereselang dua hari sejak selasa (10/10/2017) pasca audensi Tim BNPT-BPS dengan Kasubag TU Kemenag. Tim kembali melakukan audensi dengan Pimpinan Kemenag langsung. (Kamis, 12/10/2017). Hal ini dikarenakan Kepala Kemenag mendampingi salah seorang peserta Pentas PAI VIII Tingkat Nasional di Banda Aceh.
Tim yang terdiri tiga orang tersebut diterima langsung Kepala Kankemenag Kabupaten Probolinggo Bapak H. Santoso, S.Ag. M.Pd di ruang kerjanya dengan didampingi salah seorang penyuluh agama fungsional. Maksud dan tujuannya sebagai tindak lanjut crossceck data BNPT terkait Survei Ormas Radikalisme dan Anti Radikalisme di Kabupaten Probolinggo.
H. Santoso secara mendetail menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh ketiga tim yang memang sangat membutuhkan validitas data yang faktual. Seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Kasubag TU Kemenag, Kepala menjelaskan bahwa situasi Probolinggo hingga saat ini sangat kondusif belum ditemukan adanya aliran-aliran radikal yang bisa meresahkann masyarakat.
“Saya memang baru di Probolinggo, terhitung sebelas bulan lalu menggantikan H. Busthami kepala Kemenag sebelumnya, Namun kami memiliki banyak penyuluh agama yang tersebar di 24 kecamatan, 27 penyuluh agama fungsional ditambah 192 penyuluh agama non PNS dan di masing-masing kecamatan ada seorang penyuluh agama yang bertugas pada penanganan Aliran Radikalisme dan sempalannya. Alhamdulillah hingga saat ini laporan terkait aliran yang dilarang pemerintah tersebut tidak ada, jelas Santoso.
Suasana kekeluargaan sangat terasa, keakraban ketiga tim tersebut cukup memberikan nilai positif dalam komonikasi aktif, yang kemudian berkembang banyak usulan diantaranya ketika seorang penyuluh menjelaskan kronologi perjalanan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Koordinasi lintas sektoral antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo secara keseluruhan baik melalui Kesbangpol-Linmas, Organisasi Islam dan Sosial serta jajaran SKPD dan Kemenag bisa terjalin dengan baik sehingga memudahkan konsolidasi dan kondusifnya situasi di sini. (Ansori).

Posting Komentar

0 Komentar