Pakuniran hadirkan Puskesmas dan Penyuluh Bina Catin dan Pengenalan pentingnya kesehatan reproduksi

Kab. Probolinggo (KUA) Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha Esa (UUP pasal 1). Amat penting untuk dipahami. Dan untuk mewujudkannya Calon pengantin harus memahami hal-hal berikut; tujuan pernikahan, sahnya pernikahan, hak dan kewajiban suami-istri, larangan pernikahan (KHI Pasal 39:1), putusan pernikahan (KHI Pasal 113 dan Pasal 116), dan akibat putusnya pernikahan (KHI Pasal 153)..
Karena dengan memahaminya calon pengantin diharapkan bisa mengetahui dengan utuh ketentuan dan peraturan perundangan sehingga cita-cita membangun rumah tangga yang “Sakinah, Mawaddah, Warahmah” bisa terwujud. Selain itu mereka juga diperkenalkan pentingnya memilih usia produktif untuk melangsungkan pernikahan dan usia ideal untuk menikah, sebagaimana disampaikan Ibu Nur Hayati salah seorang penyuluh agama fungsional Kemenag. Sementara Kepala KUA Pakuniran saat ini masih menjadi petugas haji (TPIHI) baru akan datang tanggal 23 September nanti bersama sama dengan Jama’ah haji Probolinggo Kloter 51 dan 52.
Beberapa pasang calon pengantin dengan hidmatmengikuti jalannya pembinaan ini, yang di Kantor Urusan Agama (KUA) dikenal dengan istilah Kursus Calon Pengantin (Suscatin) namun dalam dunia penyuluh agama yang saat ini dihadiri Ibu Nur Hayati menyebutnya dengan memberikan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan. Istilah penyebutan nama tidaklah penting, yang terpenting mereka bisa memahami isi materi yang disampaikan dengan baik, sehingga mereka bisa mengarungi bahtera rumah tangganya dengan baik.

Yang tidak kalah pentingnya penyampaian dari Puskesmas setempat terkait pengenalan pentingnya kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak tidak luput dari kupasn bidan muda tersebut. Kesehatan ibu cikal bakal sehatnya anak yang akan lahir dari kedua pasangan suami istri, yang tentunya sangat berpengaruh pada mental generasi selanjutnya. (Ansori).

Posting Komentar

0 Komentar