Pada Puncak Harlah Ke-67, Fatayat NU Probolinggo Hadirkan KH. Badrus Shodiq Sebagai Pembicara Ilmiyah

Probolinggo, Kamis, 27/4 (KMP) Bertempat di Gedung Joyolelono Kabupaten Probolinggo, Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC. Fatayat NU) Kabupaten Probolinggo melaksanakan kegiatan puncak harlah Fatayat yang ke 67 sekaligus memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW.
Acara ini dihadiri sekitar 700 undangan terdiri dari pengurus PC Fatayat NU Kabupaten, pengurus PAC dan Ranting Fatayat NU Se Wilker PCNU Kabupaten Probolinggo. Hadir pula Ketua Tanfidziyah PCNU Probolinggo, beberapa perwakilan Lembaga dan Banom dan MWCNU. Undangan kehormatan Bupati Probolinggo diwakili Kepala Dinas Sosial.
Sebagai pembuka lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh sahabat Holila dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nahdiyyah dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Fatayat serta Ya Ahlal Wathon. Lantunannya mampu membuat khidmat para undangan bahkan ada sebagian diantara mereka yang meneteskan air mata.
Dalam sambutannya Ketua  Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Elysa Chanda menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menjalin silaturrahim seluruh pengurus PC, PAC hingga Ranting fatayat bisa bersambung dengan baik. Karena hanya dengan sambungan itulah kemaslahatan ukhuwah bisa bermakna, jelas Lisa.
Lisa berharap melalui kegiatan-kegiatan fatayat mampu membentuk  Pemimpin perempuan cerdas yang bisa mengaplikasikan Islam Nusantara dalam kehidupan bermasyarakat dengan tetap berpegang pada ajaran Aswaja. Peningkatan ekonomi produktif melalui pelatihan-pelatihan kita bersinergi dengan Satker terkait yang harapannya dapat memberdayakan sahabat muda Fatayat NU berkreativitas dan mandiri berdaya saing SEHAT disegala sektor. Pembangunan.
Sementara Ketua PCNU Probolinggo KH. Abdul Hadi Saifullah menyatakan fatayat NU sebagai organisasi basis pemudi NU harus bisa maju dan berkembang dalam membentengi kaum mudi dari arus perkembangan zaman dan aliran-aliran radikal yang marak beredar akhir-akhir ini.
Abdul Hadi mengappresiasi PC Fatayat NU Probolinggo dengan melaksanakan harlah fatayat yang sekaligus memperingati Isro’ Mi’roj Rasulullah SAW sebagai hari ulang tahun sholat lima waktu, In Sya Allah ada hikmah yang besar dibalik keduanya.
Kalau bisa PC Fatayat NU melakukan turba ke PAC dan ranting secara bergiliran dengan tempat yang telah ditentukan namun harus diplanning dengan baik. Selain itu sebagai ajang belajar bersama untuk memperkuat keislaman dengan ngaji bareng penceramah, ulasnya. Di saat yang sama juga diserahkan hadiah pemenang lomba oleh Ibu Retno Kepala Dinas Sosial Pemkab yang selanjutnya membacakan sambutan Bupati probolinggo.
Terakhir Mauidhotul Hasanah disampaikan KH. Badrus Shodiq dari Jember Jawa Timur sekaligus ditutup dengan doa. Semoga melalui kegiatan ini akan membangkitkan ghiroh para fatayat NU untuk selalu berkiprah dalam khazanah ilmiyah, islamiyah dan membangun peradaban. (Ansori).

Posting Komentar

0 Komentar