TASYAKKURAN HSN DAN KONSOLIDASI PWNU JATIM

Suasana HSN Di Empire Palace Hotel
Jatim, Tepat 24 hari sejak ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) oleh Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo, hari ini PWNU Provinsi Jawa Timur menggelar acara venomenal dengan tema Tasyakkuran Hari Santri Nasional dan Konsolidasi NU Jawa Timur.

Acara yang dipusatkan di Hotel Empire Palace Surabaya ini mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari berbagai kalangan termasuk Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur hingga ke PCNU dan MWCNU Se Jawa Timur, sementara itu dari PBNU hadir Rais Am, Wakil Rais Am, Katib Am dan ketua umum bersama Sekjen PBNU.

Dalam sambutan pengantarnya Ketua Umum PWNU Jawa Timur KH. Mutawakkil Alallah menyampaikan bahwa penetapan Hari Santri Nasional merupakan anugerah Allah SWT kepada kaum santri pada khususnya dan umat Islam Indonesia pada umumnya untuk terus berkhidmat dalam syiar Islam, menerapkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan, jadikanlah jiwa kita melekat dengan ruhul jihad sebagaimana Resolusi Jihad tepatnya yang dilakukan para Pemuda Surabaya pada tanggal 10 november 1945.

Sementara itu KH. Makruf Amin mengajak kita seluruh warga Nahdliyin kiranya bagaimana kita bisa membawa NU kedepan menjadi lebih baik, bisa memiliki bargaining dalam mewujudkan cita-cita yang Rahmatan Lil alamin. Menurut beliau sebagai Rais Am PBNU itu adalah orang yang sudah punya maqam, sementara beliau masih belum memilikinya, dan menjadi (Rais Am Dhorury) karena situasi darurat saja, sebagaimana dalam kelakarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur (Gus Ipul) panggilan akrab H. Saifullah Yusuf mengingatkan agar Pengurus NU mulai Pimpinan Pusat, Wilayah hingga daerah agar bisa menjaga, melaksanakan tugas yang telah diamanatkan hingga 5 tahun kedepan, dengan tetap mempertahankan paham Ahlusunah Wal Jama’ah, mempertahankan NKRI sebagai harga mati, serta mampu mensejahterakan rakyat secara menyeluruh.

Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia mulai membaik, hingga kini dolar sudah berkisar antara 13,000-13.500. Indonesia merupakan negara kaya, kita sudah merencanakan jalan tol hingga 2018. Selain itu kita juga berharap pelaksanaan Pilkada serentak akan berjalan dengan baik. Untuk penguatan Sumber Daya Manusia Warga Nahdliyin kita akan sekolahkan dengan asumsi 0,5 saja dari 80 Juta warga NU untuk disekolahkan hingga ke Perguruan Tinggi.

Sedangkan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH. Said Aqil Siraj mengulas panjang lebar tentang perang 10 November 1945 dengan Resolusi Jihadnya yang dimotori oleh Hadrotus Syekh KH. Moh. Hasyim Asyari, dan disitulah peranan Pemuda NU amat berjasa dalam sejarah perjuangan mewujudkan Kemerdekaan Indonesia, dengan juga dibantu tokoh-tokoh pemuda dari organisasi lainnya yang masih peduli dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Urgensi tasyakuran ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah sekaligus sebagai ajang konsolidasi antar PWNU, PCNU dan MWC NU se-Jawa Timur, semoga bermanfaat bagi Indonesia dan selamat Berkhidmat buat Bangsa dan Negara, amin. (Ansori-LTN-NU Probolinggo).


Posting Komentar

0 Komentar