Nonton Bareng Film "Sang Kiai" Bersama PCNU Kab. Probolinggo

Probolinggo, 26/10  Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo, malam ini benar-benar dipenuhi ratusan orang, mulai dari pengurus cabang, majlis wakil cabang, pengurus ranting serta anggota jam’iyah nahdliyah dan masyarakat sekitar untuk menyaksikan dan menonton pemutaran Film monumental “Sang Kiai”, acara ini dibuka oleh Katib Syuryah PCNU Kab. Probolinggo KH. Syuhada Nasrullah dan dilanjutkan sambutan dari Rais Syuryah KH. Mas Hasani, Beliau menyarankan agar kita mampu mengambil hikmah dari isi film "Sang Kiai" ini. Film ini mengisahkan bagaimana perjuangan para Ulama terdahulu dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI. Sebagaimana dalam Sinopsis film tersebut ; Di sinilah awal dari perlawanan melawan penjajahan Jepang yang diplokamatori oleh para santri dari beberapa pesantren pada tahun 1942 di Jawa Timur. Beberapa kiai ditangkap karena dianggap telah melakukan perlawan tehadap Jepang, tak juga luput dari penangkapan KH Hasyim Asy'ari sebagai pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Penangkapan KH Hasyim Asy'ari membuat kericuhan di pondok pesantren Tebu Ireng, dan menimbulkan reaksi keras dari para putra beliau; KH Wahid Hasyim, Karim Hasyim dan Yusuf Hasyim serta para santri: Baidlowi (menantu beliau), Kang Solichin, orang kepercayaan, serta tiga santri muda; Harun, Kamid dan Abdi. Penangkapan yang membuat panas itu membuat situasi pesantren kacau balau.
Berbagai penyerangan mengatas namakan jihad. Kecaman, ancaman, kerushan, terjadi demi kebebasan rakyat Indonesia dari kekejaman penjajah Jepang yang sudah semakin semena-mena terhadap bangsa rakyat Indonesia. Mungkin itu hanya sebagian dari kisah sinopsis film Sang Kiai ini.
Karena itulah kemudian Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kab. Probolinggo KH. Saiful Hadi berinisiatif untuk memutar film “Sang Kiai” tersebut di Kantor PCNU Kab. Probolinggo. Menurut Ketua PCNU hal ini dilakukan untuk memberikan informasi akurat kepada para generasi NU dan menumbuhkan semangat kebangsaan serta meningkatkan persatuan dan kesatuan umat islam untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tanah Air, NKRI adalah harga mati yang harus selalu diperjuangkan. (MP).

Posting Komentar

0 Komentar